Umar bin Khattab ra kemudian mengundang para sahabat terkemuka untuk memusyawarahkan masalah ini.
“Hari apa yang kita dapat jadikan patokan dalam menulis penanggalan?” kata Sayyidina Umar membuka musyawarah".
“Tulislah penanggalan berdasarkan pengangkatan kenabian-kerasulan Nabi Muhammad SAW,” usul sebagian sahabat.
“Berdasarkan hijrah saja,” kata sahabat lain yang hadir.
“Hijrah memisahkan yang hak dan batil. Jadikan ia sebagai pedoman tahun penanggalan,” kata Umar bin Khattab ra.
“Mulai dari bulan Ramadhan,” usul salah seorang sahabat ketika pembahasan beralih ke penentuan bulan pertama.
“Tidak, mulailah dari bulan Muharram karena ia waktu orang bergegas meninggalkan rangkaian haji,” kata Umar bin Khattab ra.
Putusan Muharram sebagai bulan pertama dan peristiwa hijrah sebagai tahun pertama dalam penulisan kalender hijriah disepakati oleh anggota musyawarah.