Etika Menghubungi Guru
Sebagai seorang siswa yang baik dan terdidik, pasti akan memperlakukan guru sebaik mungkin. Pasalnya, karena gurulah yang rela menghabiskan waktunya untuk memberikan ilmu yang dia punya. Nggak cuma ketika berbicara, ketika SMS atau chatting ke guru juga harus ada etika yang baik dan benar. Jangan sampai membuat guru kamu malah bingung atau bahkan marah cuma gara-gara Beliau salah paham dengan SMS atau chatting kamu.
Ini petunjuk lengkap 'Etika Menghubungi Guru Melalui Telepon Genggam' Versi SMKN 1 TILATANG KAMANG :
- Pertama : Perhatikan kapan waktu yang tepat untuk menghubungi guru. Pilihlah waktu yang biasanya tidak dipakai untuk beristirahat atau beribadah. Contoh: hindari menghubungi guru di atas pukul 20.00 atau di saat waktu ibadah
- Kedua : Awali dengan sapaan atau mengucapkan salam. Contoh : Assalamualaikum bu
- Ketiga : Ucapkan kata maaf untuk menunjukkan sopan santun dari kerendahan hati Anda. Contoh: "Mohon maaf menganggu waktu Bapak/ibu"
- Keempat : Gunakan foto profil yang wajar, seperti berpose biasa dan tidak norak. Boleh menggunakan foto bersama teman-teman, keluarga atau kerabatmu, tetapi tidak menggunakan foto mesra dengan pacarmu atau berpose alay dan norak lainnya.
- Kelima : Setiap guru pasti menghadapi puluhan atau ratusan guru setiap harinya dan tidak menyimpan nomor kontak seluruh siswa. Maka, pastikan Anda menyampaikan identitas Anda di setiap awal komunikasi/percakapan. Contoh: "Nama saya Adinda, siswa kelas X TKRO 1 SMKN 1 Tilatang Kamang".
- Keenam : Gunakan bahasa yang umum dimengerti, tanda baca yang baik dan dalam konteks formal. Hindari menyingkat kata seperti 'dmn, yg, ak, kpn, otw, sy'. Hindari kata ganti non formal seperti 'aku, ok, iye, dll'.
- Ketujuh : Tulislah pesan dengan singkat dan jelas. Contoh: "Saya mau menanyakan tentang maksud tugas yang nomor 1 bu. Apa maksudnya ya bu ?"
- Kedelapan : Akhiri pesan dengan mengucapkan terima kasih atau salam sebagai penutup.