Berita

Pesantren Ramadhan Kolaborasi 1444 H


 

          Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah resmi meluncurkan Pesantren Ramadhan Kolaborasi 1444 H di Mesjid Raya Sumbar, Senin, 27 Maret 2023. Pesantren Ramadhan ini melibatkan SD, SMP, SMA, SMK dan SLB se-Sumbar.

          Bapak Gubernur menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda atau calon pemimpin masa depan yang berkarakter dan berintegrasi.

          Melalui Pesantren Ramadhan Kolaborasi ini Mahyeldi berharap, tidak hanya menambah iman dan ilmu pengetahuan. Tapi dengan bertemu antara adik-adik kelas dan kakak-kakak kelas, serta siswa-siswi sekolah lainnya, akan membangun silaturrahmi antar pelajar.

          "Apapun permasalahan dalam kehidupan kuncinya adalah silaturrahmi. Melalui Pesantren Ramadhan inilah jiwa kolaborasi, interaksi dan berjuang siswa kita latih. Ini perlu kita bangun. Bagaimana cara berinteraksi sesama teman, dengan kakak adik juga. Juga bagaimana interaksi dengan guru, ustad dan ustadzah. Kemampuan untuk bersilaturahmi dengan baik itu penting," ungkap Gubernur.

          Karena itu, diminta siswa dan siswi yang mengikuti Pesantren Ramadhan Kolaborasi ini untuk berinteraksi tidak hanya dengan teman satu sekolah. Namun perlu biasakan untuk membaur melalui forum-forum pembelajaran dengan teman beda sekolah. Sehingga terbiasa akan perbedaan dan memiliki semangat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Mahyeldi berharap, kegiatan ini mendapat dukungan dari semua pihak. Terutama guru-guru.

        “Guru-guru tolong laksanakan dengan ikhlas, sepenuh hati dan tanggung jawab. Berikan yang terbaik. Jika masih ada guru-guru yang keberatan dan hanya berpikir individual, coba pertimbangkan kembali. Pesantren ini adalah bentuk kecintaan kita kepada generasi muda, masa depan bangsa kita,” harapnya.

         Peluncuran Pesantren Ramadhan Kolaborasi di Masjid Raya Sumatera Barat dihadiri sekitar dua ribuan perwakilan siswa-siswi SMA, SMK, SLB se-Sumbar. Selain itu juga diikuti 723 sekolah melalui aplikasi Zoom. Serentak di 2.600 Masjid.

         Selain itu, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah bupati dan wali kota serta Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar, serta pengurus Masjid Raya Sumbar. Kemudian juga hadir Forkopimda Sumbar, ketua dan pengurus MUI Sumbar, Baznas Sumbar, Ketua TP PKK Sumbar Harneli Mahyeldi, jajaran Dinas Pendidikan Sumbar, dinas kabupaten dan kota serta kepala sekolah dan guru-guru SD, SMP, SMA, SMK, SLB.

         Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius mengungkapkan, setelah peluncuran ini, sebanyak 200 ribu siswa SMA, SMK dan SLB se-Sumbar akan mengikuti Pesantren Ramadhan Kolaborasi mulai dari 28 Maret hingga 17 April mendatang. Kegiatan ini digelar serentak di 2.600 masjid di seluruh Sumbar dengan melibatkan 15 ribu guru. Ia juga menyampaikan, pelaksanaan Pesantren Ramadhan tahun ini terasa berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini siswa siswi SMA, SMK dan SLB dapat mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan ini di masjid dekat rumah masing-masing. Menurutnya, dengan mengalihkan dan menyibukan siswa di masjid akan lebih mudah dalam kontrol. Karena anak-anak lebih aktif di masjid dari siang hingga malam. “Nanti kita akan ambil absen melalui guru-guru pendamping. Ini akan masuk dalam penilaian ekstra kurikuler. Absen siswa sebanyak tiga kali oleh guru pendamping,” terangnya.

         Untuk waktu pelaksanaan nanti bisa beragam. Menyesuaikan dengan jadwal SD dan SMP yang dilaksanakan oleh kabupaten/kota. Jika SD dan SMP sampai pukul 10.00 WIB, maka SMA, SMK dan SLB pada waktu selanjutnya. Atau bisa sebaliknya. Menurutnya, Pesantren Ramadhan salah satu cara untuk membentuk karakter anak. Karena dengan momentum Pesantren Ramadhan ini waktu untuk mempertemukan anak berkolaborasi dalam satu kegiatan.

         “Kita sadari selama ini ada anak yang tidak saling kenal dalam satu komplek. Alasannya karena sekolah berbeda, kemudian tidak ada media yang mempertemukan. Makanya sekarang kita buat kolaboratif,” pungkasnya.

          Pesantren Ramadhan Kolaborasi ini didukung oleh Ikatan Dai Indonesia (IKADI), dibantu Asosiasi Guru Pendidik Agama Islam seluruh Indonesia, ditambah dengan penyuluh agama Kementerian Agama.

Tanpa pengetahuan, tindakan tidak berguna dan pengetahuan tanpa tindakan adalah hal yang sia-sia - Abu Bakar R.A




Apakah Website Kami Bermanfaat?

  Sangat Bermanfaat
  Bermanfaat
  Biasa Saja
  Kurang Bermanfaat
  Tidak Bermanfaat

  Hasil Polling

PENGUMUMAN KELULUSAN KELAS XII